Penting! Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi II DPR RI Bersama Para Pimpinan Honorer


DPR RI Komisi II berencana akan mengadakan kegiatan RDPU (rapat dengar pendapat umum) dengan pimpinan forum honorer-K2 di awal tahun, tepat di Bulan Januari 2020.

DPR RI Komisi II berencana akan mengadakan kegiatan RDPU (rapat dengar pendapat umum) dengan pimpinan forum honorer-K2 di awal tahun, tepat di Bulan Januari 2020.

Kegiatan Rapat tersebut tentu menjadi momen penting honorer K2 dalam memperjuangkan nasibnya untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Titi Purwaningsih mengatakan bahwa Kegiatan RDPU ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Semua bentuk aspirasi harus disampaikan sebagai bahan pembahasan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN).

"RDPU nanti akan mendengar seluruh aspirasi tenaga honorer. Dari informasi itu Komisi II bisa menentukan apa saja hal-hal yang perlu dituangkan dalam revisi UU ASN," ujar Titi dilansir JPNN.com, Jumat (27/12/19).

Agar informasi yang diberikan lengkap, Titi juga akan langsung mengumpulkan pengurus dan anggotanya membahas persiapan menghadapi RDPU tersebut.

Terkhusus Bagi Titi Purwaningsih, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan jangan ada informasi terlewatkan.

Ia meminta pengurus dan anggota untuk memanfaatkan reses anggota DPR RI dengan melakukan pendekatan.

Di masa reses ini, anggota DPR melakukan kunjungan ke dapil masing-masing, sangat disayangkan kalau tidak dijadikan kesempatan para honorer K2 di daerah untuk menyampaikan aspirasinya.

"Masa reses ini harus dimanfaatkan seluruh anggota dari pusat sampai daerah untuk merapat ke semua anggota DPR RI yang lagi reses. Terutama yang dikejar dari komisi-komisi terkait," tuturnya.

Dia mengingatkan seluruh honorer K2 untuk tetap berusaha dan berdoa. Sebab, keputusan akhir ada di DPR dan pemerintah.

"Forum hanya sebagai wadah perjuangan. Keputusannya ada di pemerintah dan DPR," pungkasnya. 


Sumber: JPNN.com

Posting Komentar untuk "Penting! Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi II DPR RI Bersama Para Pimpinan Honorer"