Honorer Berganti PPPK, Ingat Sekolah Akan Lumpuh Jika 'Hari Ini' Tidak Ada Guru Honorer

Honorer Berganti PPPK, Ingat Sekolah Akan Lumpuh Jika 'Hari Ini' Tidak Ada Guru Honorer

Pasca Raker Komisi II DPR RI, KemenPAN RB, dan BKN yang menyepakati untuk memastikan tidak ada lagi istilah tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintah selain PNS dan PPPK sebagaimana diatur dalam Pasal 6 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. penghapusan istilah tenaga honorer ternyata mengundang komentar dari beberapa pihak, temasuk Ketua PGRI, Unifah Rosyidi yang ikut mengomentari dari hasil kesepakatan raker tersebut.

Sebagaimana dikutip dari situs detik.com Rabu, 22 Januari 2020 13:17 WIB, Menurut Ketum PGRI jika hari ini peniadaan untuk tenaga guru honorer maka terjadi kelumpuhan di sekolah-sekolah.

"Ya kalau selama dicukupi gurunya. Menghapus tenaga honorer di dalam prinsip menghapus tenaga honorernya, berarti honorer yang eksistingnya ini kan juga harus diselesaikan. Jadi kan kita baca berita ya kedepan tidak boleh ada tenaga honorer, tapi kalau nggak ada tenaga honorer hari ini di sekolah lumpuh ," ucap Ketua PGRI, Unifah Rosyidi di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat..

Kemudian Dia mengatakan penghapusan guru honorer mestinya dilakukan bertahap. Justru peran guru honorer dalam membantu guru PNS yang hanya sedikit.

"Jadi kan harus dilihat mungkin ada timelinenya, kapan tidak adanya? nah sekarang kalau honorer di satu di daerah gak ada itu lumpuh sekolah, karena hanya ada satu dua guru negeri di sekolah, terbantu karena itu," ujar Ketua PGRI.

Selain itu, Ketua PGRI juga meminta pemerintah untuk menyelesaikan masalah guru honorer. Dia meminta agar guru honorer diberikan kesempatan untuk mengikuti tes menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

"Udahlah kita ga usah mendikotomikan, sekarang kita mutu dan kesejahteraan itu harus berjalan seiring, harus ada penyelesaian. Oke silakan teman-teman mengikuti proses dan prosedur yang 35 tahun ke atas ikut P3K, semua diberi kesempatan, yang lolos silakan, yang tidak lolos ada pilihan-pilihan, ada tenaga administrasi dan lain sebagainya. Tapi posisinya jelas, jangan mereka bertahun-tahun mengabdi tapi posisinya tidak jelas, sekarang tenaga administrasi di sekolah juga tidak ada sama sekali," tegasnya

Dia juga mengatakan peran guru honorer sangat membantu sekolah. Dia menyebut apabila guru honorer dihapus tenaga pengajar akan sangat berkurang.

"Oh sangat, jujur amat sangat membantu, ngga usah dimana mana, ambil datanya Kemendikbud. Kemendikbud itu kan membuat data, guru negerinya hanya 48% itu tahun lalu loh. Posisi sekarang dengan pensiun 70 ribuan 50 ribuan pertahun bisa dibayangkan, belum lagi banyak guru diambili untuk jabatan-jabatan tertentu di daerah," katanya.

Ketua PGRI meminta pemerintah untuk mencarikan solusi terkait guru honorer. Menurutnya yang harus menjadi fokus saat ini adalah meningkatkan kualitas guru.

"Jadi itu makin berkurang, karena itu harus ada solusi, kami memahami kita harus move on kepada peningkatan kualitas, tetapi yang ini juga gak boleh di abaikan," pungkasnya.


Sumber: detik.com

Posting Komentar untuk "Honorer Berganti PPPK, Ingat Sekolah Akan Lumpuh Jika 'Hari Ini' Tidak Ada Guru Honorer"